Polisi Perancis Tangkap 5 Warga Chechnya

PARIS, KOMPAS.com - Lima orang warga Rusia asal Chechnya ditangkap di kota Baziets dan Montpellier, Perancis selatan, Selasa (20/1/2015), dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan polisi terkait dugaan perencanaan serangan teror.

Media setempat, Midi Libre, melaporkan ditemukan bahan peledak di dekat sebuah stadion di Beziers, namun sejumlah sumber mengatakan belum bisa dipastikan apakah memang penemuan bahan peledak itu terkait dengan sebuah rencana serangan teror.

Perancis dalam keadaan siaga setelah serangkaian serangan militan Islam yang menewaskan 17 orang dua pekan lalu.

Pengadilan Prancis sudah menjatuhkan dakwaan awal kepada empat orang yang dituduh mendukung Amedy Coulibaly, yang melakukan serangan di pusat pertokoan Yahudi dan menewaskan empat orang.

Sementara itu dalam perkembangan lain, pengadilan Belgia sudah sepakat untuk mengekstradisi seorang pria Prancis, Fritz-Joly Joachin, terkait dengan serangan atas kantor Charlie Hebdo di Paris, yang menewaskan 12 orang.

Pria warga Prancis itu mengaku mengenal abang beradik, Cherif dan Said Kouachi -yang menyerang kantor Charlie Hebdo  namun membantah mengetahui rencana serangan itu.

Puluhan ribu orang turun dalam aksi unjuk rasa di ibu kota Chechnya, Grozny, pada Senin (19/1/2015) untuk mengecam majalah satire Charlie Hebdo yang kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad.