Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulgaria Ekstradisi Warga Perancis Kawan Penyerang "Charlie Hebdo"

Kompas.com - 20/01/2015, 22:19 WIB
SOFIA, KOMPAS.com — Sebuah pengadilan di Bulgaria, Selasa (20/1/2015), menyatakan, pria Perancis yang mengaku mengenal para penyerang majalah Charlie Hebdo tetapi menolak disebut anggota kelompok ekstremis akan diekstradisi menyusul surat perintah penahanan dari Paris.

Fritz-Joly Joachin (29) ditahan pada 1 Januari lalu saat mencoba melintasi perbatasan Bulgaria menuju ke Turki. Di hadapan pengadilan Haskovo, wilayah selatan Bulgaria, pria itu mengaku tak bersalah. "Saya tak bersalah. Saya ingin kembali ke Perancis," kata Joachin di hadapan sidang pengadilan.

Hakim Stratimir Dimitrov mengatakan bahwa Joachin akan tetap ditahan hingga proses ekstradisinya ke Perancis selesai.

Pekan lalu, dia mengatakan pernah bermain sepak bola dengan Cherif dan Said Kouachi dan memiliki hubungan bisnis jual beli pakaian dengan keduanya. Namun, Joachin menolak tudingan dia mengetahui rencana dua saudara itu menyerang Charlie Hebdo.

Berdasarkan surat penahanan yang diterbitkan Pemerintah Perancis, saat Joachin ditangkap, dia tengah bepergian menumpang bus dengan tiga orang lainnya yang juga mengenal Kouachi bersaudara. Ketiga orang lainnya tidak ditangkap dan diizinkan melanjutkan perjalanan ke Turki.

Ternyata, salah satu rekan seperjalanan Joachin, Cheikhou Diakhaby, kemudian diketahui telah ditahan aparat keamanan Turki pada 2 Januari, juga atas surat penahanan yang diterbitkan Perancis. Pria itu juga akan diekstradisi ke Perancis dalam beberapa hari mendatang.

Diakhaby pernah ditahan ketika ikut bertempur melawan pasukan AS di Irak pada 2004 dan menjalani hukuman penjara selama tujuh tahun di Irak sebelum dipulangkan ke Perancis pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com