Namun, Paus juga mengatakan, terdapat batasan dalam kebebasan berbicara dan menegaskan agama yang dipeluk seseorang tidak bisa dilecehkan atau dihina.
Komentar Paus Fransiskus ini dikeluarkan terkait serangan kelompok militan terhadap majalah satire Perancis, Charlie Hebdo, pada pekan lalu yang menewaskan 12 orang.
"Membunuh atas nama Tuhan adalah sebuah hal yang absurd," ujar Paus di dalam pesawat yang membawanya menuju Filipina seusai mengunjungi Sri Lanka.
Lebih jauh, Paus menambahkan, setiap agama memiliki kehormatannya sendiri dan terdapat banyak hal yang membatasi kebebasan berbicara.
"Anda tak bisa memprovokasi. Anda tak bisa menghina agama orang lain. Anda tak bisa melecehkan agama orang lain," ujar Paus berusia 78 tahun itu.
"Kebebasan berbicara adalah sebuah hak sekaligus kewajiban yang harus dijalankan tanpa unsur penghinaan," lanjut dia.
Paus Fransiskus kini telah berada di Filipina untuk melakukan kunjungan selama sepekan. Di Filipina, Paus dijadwalkan memimpin misa terbuka di Manila dan mengunjungi para korban topan Haiyan di Filipina tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.