Ensar Haidar secara khusus mempersoalkan tindakan Saudi yang mencambuk suaminya di depan umum.
Pelaksanaan hukum cambuk terhadap Badawi dimulai Jumat (9/1/2015) pekan lalu ketika Badawi dibawa ke satu lapangan terbuka dan dicambuk 50 kali.
Pelaksanaan hukum cambuk untuk Badawi tidak dilakukan sekaligus.
Haidar menyampaikan pernyataan ini di Kanada, negara yang memberinya suaka.
Ia juga menyamakan tindakan Saudi ini dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam, yang dulu dikenal dengan ISIS, dan mempertanyakan bagaimana bisa negara seperti Saudi menjadi mitra Barat yang memerangi ISIS.
"Bagaimana ini bisa terjadi? Mungkin konteksnya berbeda ... tapi (tindakan mencambuk Badawi) sama (dengan tindakan ISIS)," kata Haidar dalam wawancara dengan BBC.
"Mencambuk Raif bertentangan nilai-nilai kemanusiaan. Ini tindakan yang tidak beradab," kata Haidar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.