Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Manusia Ditemukan di Dalam Kentang Goreng McDonald's

Kompas.com - 07/01/2015, 13:48 WIB
TOKYO, KOMPAS.com — Sebuah gigi manusia "disajikan" bersama kentang goreng di sebuah gerai McDonald's di Jepang, tahun lalu, demikian laporan sejumlah media, Rabu. Ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian kabar miring yang datang dari jaringan restoran cepat saji itu. Sebelumnya, ada kasus nugget yang terkontaminasi dan stok keripik kentang yang kurang.

Seorang pelanggan mengeluh ke cabang Jepang dari jaringan raksasa makanan cepat saji itu setelah menemukan sebuah benda asing dalam porsi kentang dari sebuah outlet restoran itu di Osaka. Benda itu tampaknya telah digoreng.

Investigasi independen yang diminta McDonald's menemukan bahwa itu merupakan sebuah gigi, kata sejumlah lembaga penyiaran Jepang, yang mengutip hasil penyelidikan tersebut. Sebuah pernyataan McDonald's kepada perempuan itu, yang diperoleh sebuah stasiun televisi, mengatakan bahwa benda itu "diyakini sebagai gigi".

"Saya menerima sebuah permintaan maaf hanya ketika manajer toko datang," kata pelanggan itu, yang namanya tidak diungkapkan, kepada jaringan JNN. "Manajer itu tidak benar-benar bercerita bagaimana gigi itu bisa berada dalam kentang itu dan apa tindakan yang mereka akan ambil di masa depan. Saya punya anak kecil, dan peristiwa itu membuat saya takut saat berpikir bahwa mereka bisa saja makan gigi itu lalu tersedak," katanya.

Perempuan itu mengatakan bahwa, menurut manajer toko yang mengunjunginya, gigi itu telah "digoreng".

Jaringan media Asahi mengatakan, tidak diketahui bagaimana sebuah gigi bisa bercampur dengan kentang goreng. McDonald's mengatakan, tidak ada karyawan yang kehilangan sebuah gigi di outlet itu. Perusahaan tersebut juga yakin bahwa kemungkinannya sangat rendah bahwa ada kontaminasi pada pabrik mereka di AS yang mengapalkan keripik kentang tersebut, lapor jaringan itu.

Sejauh ini tidak ada pihak dari McDonald's yang bersedia berkomentar, meskipun perusahaan itu dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers pada Rabu sore.

Ini merupakan insiden terbaru yang menimpa McDonald's, yang reputasinya kini memburuk di Jepang. Perusahaan itu sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa seorang pelanggan menemukan sepotong plastik vinil di dalam sebuah nugget ayam yang dijual dari outlet restoran itu di kota Misawa di Jepang utara. Kasus kontaminasi serupa juga terjadi di sebuah cabang di Tokyo. Sejumlah laporan juga menunjukkan, sepotong kecil plastik ditemukan di sebuah es krim di kota Koriyama di timur laut Jepang pada bulan Desember.

Temuan-temuan tersebut terjadi setelah raksasa burger itu dipaksa untuk mengalihkan produksi nugget ke sebuah perusahaan Thailand menyusul adanya masalah keamanan makanan di salah satu pemasoknya yang berasal dari Tiongkok. Pada bulan Juli, para pejabat Tiongkok menutup pemasok makanan Shanghai Husi Food Co menyusul laporan televisi yang menyatakan bahwa perusahaan itu mencapur daging kedaluwarsa dengan produk segar dan kemudian memasoknya ke McDonald's dan jaringan makanan cepat saji besar lainnya.

Akhir tahun lalu, McDonald's harus memanfaatkan jalur udara untuk mengangkut pasokan kentang goreng darurat dari AS, menyusul kondisi kekurangan keripik kentang yang mengakibatkan penjatahan pada 3.000 restoran di seluruh negeri.

Perselisihan perburuhan di Pantai Barat AS telah menghantam ekspor perusahaan itu sehingga menyebabkan perusahaan-perusahaan Jepang berjuang untuk mengamankan pasokan segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com