Zaki-ur-Rehman Lakhvi, didakwa menjadi otak serangan dan penyanderaan selama 60 jam yang menewaskan 166 orang itu diduga kuat dirancang kelompok militan Pakistan Lashkar-e-Taiba (LeT).
"Kami sudah memasukkan permohonan pembebasan dengan jaminan kepada pengadilan anti-teror di Islamabad pada 10 Desember lalu. Hari ini (Kamis) hakim mengabulkan permohonan klien kami setelah mendengarkan pendapat kedua belah pihak," ujar kuasa hukum Lakhvi, Rizwan Abbasi.
Keputusan pengadilan ini muncul sehari setelah PM Pakistan Nawaz Sharif menegaskan akan membasmi kelompok teroris di Pakistan, setelah Taliban membantai 148 orang di sebuah sekolah di Peshawar.
Pemerintah Pakistan juga mencabut moratorium hukuman mati yang sudah berlangsung selama enam tahun. Pencabutan moratorium ini terutama untuk para terpidana mati kasus-kasus terorisme.
Serangan teror di Mumbai terjadi pada 26 November 2008, ketika sekelompok orang bersenjata yang datang dari laut menyerang sejumlah hotel mewah, sebuah kafe, stasiun kereta api dan sebuah pusat komunitas Yahudi.
Butuh tiga hari bagi aparat keamanan India untuk menguasai kembali keadaan di kota bisnis itu dan New Delhi menuduh Pakistan terlibat dalam perencanaan serangan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.