Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penerjemah Paus Fransiskus, Aktris Turki Di-"Bully"

Kompas.com - 11/12/2014, 20:18 WIB
ISTANBUL, KOMPAS.com — Seorang aktris ternama Turki, Serra Yilmaz, mengatakan, dia menjadi korban pelecehan di media sosial setelah menjadi penerjemah untuk Paus Fransiskus saat kunjungannya ke Turki pada November.

Serra Yilmaz mengatakan, dia dituduh telah memeluk agama Kristen oleh sebagian pengguna media sosial yang marah karena aktris tersebut bersedia menjadi penerjemah bagi pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.

"Saya dituduh memeluk Kristen hanya karena saya menjadi penerjemah Paus Fransiskus," kata Yilmaz di hadapan para mahasiswa di kota pelabuhan Izmir, seperti dikabarkan harian Miliyet, Kamis (11/12/2014).

"Sangat menggelikan menghakimi orang lain hanya karena keyakinannya. Namun, banyak orang yang menuduh tanpa dasar, seperti 'Vatikan membayar Anda', atau menghina saya di media sosial," tambah Yilmaz.

Aktris panggung dan layar perak berusia 60 tahun yang lancar berbahasa Italia itu mengatakan, dia disewa Kementerian Luar Negeri Turki untuk menjadi penerjemah selama kunjungan tiga hari Paus Fransiskus di Ankara akhir November lalu.

Yilmaz, yang dikenal dunia dalam film-film karya sutradara Turki yang tinggal di Italia, Ferzan Ozpetek, itu memang kerap menjadi penerjemah para politisi Italia yang berkunjung ke Turki.

Dia juga pernah menjadi penerjemah untuk Paus Benediktus XVI saat pendahulu Paus Fransiskus itu berkunjung ke Turki pada 2006.

Sebenarnya, kelompok konservatif Turki sudah lama geram terhadap Yilmaz yang pada 2012 mengatakan bahwa perempuan berkerudung sangat menakutkan dan tampak seperti "monster".

Meski hingga saat ini Turki masih merupakan negara sekuler, lebih dari 90 persen dari 76 juta penduduk negeri itu adalah pemeluk agama Islam. Sementara itu, komunitas Kristen Turki hanya berjumlah sekitar 120.000 orang yang didominasi kelompok Kristen Ortodoks Yunani atau Armenia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com