Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan China Coba Santap Bayinya yang Baru Lahir

Kompas.com - 05/12/2014, 10:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang perawat di sebuah rumah sakit di kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, sangat terkejut ketika mendapati seorang perempuan menggigit tangan anaknya yang baru saja dilahirkan.

Perawat bernama Liu Tianlun itu menemukan Li Zhenghua (24) tengah menggigit lengan bayi yang masih merah itu, persis seperti seekor hewan buas menggigit mangsanya. Melihat situasi itu, sang perawat tanpa pikir panjang langsung merebut bayi itu, tetapi Zhenghua memberikan perlawanan.

Akhirnya, para dokter terpaksa memberikan suntikan obat penenang agar bayi itu lepas dari cengkeraman ibu kandungnya sendiri.

"Beruntung para dokter berhasil menyuntikkan obat penenang sehingga rahang perempuan itu melemah dan kami bisa mengambil bayi itu," ujar juru bicara rumah sakit.

"Kami sangat terkejut melihat peristiwa ini. Tangan bayi itu luka cukup serius karena tak hanya mengalami memar, tetapi juga pendarahan akibat gigitan ibunya," tambah juru bicara itu.

Sebelumnya, Li Zhenghua ditemukan dalam kondisi hamil tua di jalanan kota Shenzhen. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit dan melahirkan bayinya. Zhenghua dan bayinya kemudian diinapkan di sebuah bangsal perawatan, sementara pihak rumah sakit mencoba melacak keluarga perempuan itu.

Menurut polisi, Li Zhenghua diusir ibu mertuanya meski dalam keadaan hamil tua setelah perempuan itu kerap bersikap aneh. Sebelum ditemukan dan dibawa ke rumah sakit, polisi memperkirakan Li Zhenghua sudah berada di jalanan selama beberapa pekan.

Kini polisi sedang menyelidiki sebab yang membuat Li Zhenghua hendak "menyantap" anaknya sendiri dan tengah mempertimbangkan apakah bayi itu akan diserahkan kepada pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com