Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis India Dipuji karena Memukul Tersangka Pelaku Pelecehan di Bus

Kompas.com - 01/12/2014, 21:12 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Dua kakak beradik perempuan India dihujani pujian dan uang tunai, Senin (1/12/2014), setelah sebuah video beredar secara luas, menunjukkan mereka melabrak tiga pria tersangka pelaku pelecehan di sebuah bus yang sedang berjalan.

Arti dan Pooja Kumar, berusia 22 dan 19 tahun, diduga telah dilecehkan oleh sejumlah pria di sebuah bus yang penuh sesak pada pekan lalu saat mereka hendak pulang ke rumah, di Rohtak, sebuah distrik yang sebagian besar berupa daerah pedesaan, di negara bagian Haryana, yang berbatasan dengan New Delhi.

Kakak beradik itu, dengan menggunakan ikat pinggang dan tangan mereka, terlihat membalas pelecehan itu dengan menyerang pria-pria tersebut, yang juga memberikan perlawanan. Sementara itu, para penumpang lainnya hanya menonton.

Polisi telah menangkap para pria itu pada Minggu malam setelah rekaman ponsel, yang direkam seorang penumpang lain yang sedang hamil, diunggah di media sosial dan ditayangkan di televisi berita 24 jam India.

Banyak yang memuji keberanian gadis-gadis tersebut. Di luar itu, banyak orang lain mengecam pedas sikap para penumpang lainnya. Beberapa dari penumpang itu terlihat cekikikan saat serangan itu terjadi.

"Angkat topi untuk #RohtakBravehearts. Benci banget dengan orang-orang yang hanya duduk dan menyaksikan peristiwa itu," komentar seseorang di Twitter.

Braveheart merupakan istilah yang diberikan media kepada mahasiswi 23 tahun yang meninggal setelah diperkosa beramai-ramai di sebuah bus yang sedang bergerak di Delhi pada tahun 2012. Serangan mengerikan itu memicu kemarahan internasional serta protes jalanan di India terkait perlakuan terhadap perempuan.

Juru bicara polisi Rohtak, Ved Singh Nain, menjanjikan penyelidikan cepat atas insiden yang terjadi pada hari Jumat itu.

"Di bus itu, mereka membuat gerakan cabul, menyentuh kami, dan melecehkan kami," kata Pooja di saluran berita NDTV, Senin. "Kami tidak bisa tahan lagi dan mulai memukuli mereka. Salah seorang pria itu meraih tangan kakakku, dan yang lainnya menahanku di leherku. Ketika itulah kakakku mengambil ikat pinggangnya dan mulai memukuli mereka," katanya.

Ketua Menteri Haryana ML Khattar mengumumkan hadiah uang tunai bagi mereka, masing-masing sebesar 31.000 rupee atau Rp 5,7 juta. "Apa yang telah dilakukan dua gadis itu sangat terpuji," kata Khattar kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com