Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Berdoa di Masjid Biru Istanbul

Kompas.com - 29/11/2014, 21:43 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com — Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, memanjatkan doa dengan tenang bersama ulama senior Turki di Masjid Biru (Blue Mosque) Istanbul, Sabtu (29/11/2014), sebagai pertanda terjalinnya hubungan yang harmonis antar-umat beragama.

Paus melepaskan sepatunya sebelum memasuki masjid tersebut, dan berdoa menghadap ke arah Mekkah yang merupakan kiblat bagi umat Muslim. Berdiri di samping Paus Fransiskus, ulama besar Turki, Mufti Rahmi Yaran. Vatikan menyebut momen ini sebagai "pujian dalam diam" kepada Tuhan.

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh pendahulu Paus Fransiskus, yakni Paus Benediktus, pada 2006.

Momen berdoa itu disaksikan oleh ratusan orang, yang sebagian di antaranya adalah wisatawan. Setelah berdoa di Masjid Biru, Paus melanjutkan perjalanan ke Museum Aya Sofya yang terletak tidak jauh dari tempat tersebut.


Kehadiran Paus Fransiskus ke Istanbul mendapatkan sambutan yang cukup hangat. Sejumlah anak-anak sekolah dengan membawa bendera Turki dan Vatikan melambaikan tangan ke arah rombongan sambil meneriakkan, "Hidup Paus...."

"Bagaimanapun, kita harus menghormati orang lain meski berbeda agama dan kehadiran Paus, akan semakin mendorong kami untuk lebih saling menghormati umat lain," ujar Halil Ibrahim Cil (24), seorang karyawan rumah sakit di Istanbul. "Kami ingin menjalankan ajaran agama kami dalam perdamaian. Kami ingin semua orang memahami Islam, dan kami tidak butuh perang," lanjutnya.

Sementara itu, pada hari sebelumnya, Paus Fransiskus menyatakan bahwa kunci untuk menghentikan gerakan militan Islam adalah dengan melawan kemiskinan dan kelaparan, dan bukan dengan intervensi militer.

Masjid Biru Istanbul, yang dikenal dengan nama Masjid Sultanahmet, mulai dibuka pada 1616 dan menjadi lokasi yang paling terkenal di Turki. Nama Masjid Biru muncul karena banyaknya ornamen keramik Iznik warna biru yang berada di ruang utama masjid itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com