"Saat terdengar peringatan, 'Evacuate now, through the nearest emergency exit', saya bangun dan langsung mencari laptop, ponsel, charger, paspor, dompet, jaket, baru turun ke bawah," kata Miranda saat berbincang dengan Erwin Renaldi dari ABC International.
Miranda mengaku bahwa ia tidak tahu apakah kebakaran ini benar terjadi atau tidak. Sebab, sebelumnya alarm kebakaran gedung sudah pernah beberapa kali menyala karena kesalahan dari penghuni apartemen.
Alarm yang bunyi biasanya terjadi saat penghuni apartemen memasak dan tidak membuka jendela atau menyalakan pengisap asap di dapur sehingga asap memenuhi unit apartemen dan membunyikan alarm kebakaran.
Di kota-kota besar di Australia, terutama di gedung-gedung apartemen dan perumahan baru, alarm kebakaran ini langsung terhubung dengan dinas pemadam kebakaran terdekat. Karenanya, Miranda merasa bahwa respons dari petugas pemadam kebakaran di Melbourne patut diacungi jempol.
"Saat saya berada di bawah, sudah ada sekitar 7-8 mobil pemadam kebakaran dan petugas dengan sigap berusaha memadamkan api," kata Miranda.
Sementara itu, Komandan Pemadam Kebakaran Metropolitan Melbourne, Ken Brown, mengaku saat pertama tiba di lokasi kejadian, mereka bisa melihat api yang telah menjalar vertikal di bagian balkon-balkon unit apartemen.
"Saat petugas pemadam kebakaran tiba, mereka melihat api di beberapa lantai, dari lantai dua hingga ke atap dalam satu garis (vertikal)," ujar Brown.
Komandan Brown mengatakan, berita bagusnya adalah proses evakuasi penghuni apartemen berjalan sangat lancar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.