Pesawat Malaysia Airlines yang sedang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, ditembak jatuh di atas Ukraina pada bulan Juli. Semua penumpang yang berjumlah 298 orang tewas dalam insiden itu.
Para pekerja terlihat memotong-motong bagian pesawat dan menggunakan penderek untuk memasukkan puing-puing ke atas truk-truk.
Akses ke wilayah itu sebelumnya dibatasi oleh para pemberontak dan konflik di Ukraina.
Operasi pencarian puing-puing ini diduga akan berlangsung beberapa hari, kata Badan Keamanan Belanda, dan puing-puing itu akan dikirimkan ke Belanda untuk diinvestigasi.
Kepingan-kepingan pesawat tersebut akan membantu 'investigasi mengenai penyebab kecelakaan', kata Badan Keamanan itu dalam sebuah pernyataan dengan menambahkan mereka bermaksud merekonstruksi salah satu bagian pesawat.
Alexander Kostrubitsky -kepala layanan darurat di wilayah yang dinyatakan sendir sebagai Republik Rakyat Donetsk- mengatakan banyak sisa-sisa jenazah ditemukan di bawah reruntuhan pesawat, seperti dikutip kantor berita AP.
Sebelumnya pemerintah Malaysia mengatakan menginginkan puing-puing pesawat Malaysia Airlines untuk digunakan sebagai tugu kenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.