Sejumlah petinggi Kurdi Suriah kepada AFP mengatakan, para pejuang Kurdi harus bertempur dan merebut "jalan demi jalan" di kota Kobani. Situasi ini memunculkan harapan dalam waktu dekat pasukan ISIS bisa diusir dari kota itu.
Kabar ini didukung Lembaga Pengamat HAM Suriah, sebuah organisasi yang berbasis di London, Inggris.
"Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) merebut kembali sejumlah jalan dan bangunan di wilayah selatan Kobani, setelah pertempuran sengit melawan ISIS sejak Senin malam," demikian penjelasan Lembaga Pengamat HAM Suriah.
Lembaga ini menambahkan pasukan YPG dan Peshmerga dari Irak menghujani sejumlah posisi ISIS dengan tembakan pada Selasa. Pada Senin malam koalisi pimpinan AS menggelar serangan udara yang menghantam posisi ISIS di sebelah tenggara Kobani.
Kota Kobani yang berada di perbatasan Turki-Suriah dikepung ISIS sejak September lalu. Setelah satu bulan bertahan, pasukan Peshmerga dari Irak dan pasukan pemberontak Suriah membantu milisi Kurdi untuk mempertahankan kota itu.
Akibat pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari sebulan itu, lebih dari 1.000 orang tewas, sebagian besar adalah anggota ISIS. Selain itu, 200.000 orang mengungsi ke wilayah Turki untuk menghindari pertempuran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.