Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2014, 20:13 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Para pejabat yang mengunjungi Tanzania bersama Presiden China, Xi Jinping memborong gading ilegal. Demikian pernyatan sebuah kelompok pegiat lingkungan, Kamis (6/11/2014).

Laporan Badan Penyidik Alam (EIA) mengutip dua pedagang gading yang mengatakan kedatangan delegasi di tahun 2013 memicu peningkatan permintaan. Jumlah gading yang mereka beli menyebabkan harga melonjak naik.

Para pegiat mengatakan permintaan akan gading, di mana China dipandang sebagai pasar terbesar, memicu perburuan gelap di Afrika.

China menggunakan gading untuk kerajinan tradisional dan ukiran yang dipandang tinggi sebagai simbol status sosial, lapor para wartawan.

Dalam beberapa tahun terakhir, perburuan meningkat di Afrika Sub-Sahara di mana kelompok penjahat membunuh gajah untuk diambil gadingnya.

Laporan EIA mengutip pedagang di kota pelabuhan utama Tanzania, Dar es Salaam, Suleiman Mochiwa, yang bertemu dengan penyelidik rahasia.

Dia mengatakan ketika pemerintah dan delegasi pengusaha China tiba, harga gading di pasar meningkat dua kali lipat menjadi 700 dolar AS atau Rp 8,5 juta per kilogram.

"(Delegasi)...menggunakan kesempatan untuk mendapatkan gading dalam jumlah besar sehingga harga lokal meningkat," demikian kata laporan EIA.

Sejauh ini, pemerintah China belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan pejabatnya yang memborong gading gajah di Nairobi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com