Insiden itu terjadi saat penerbangan sudah berlangsung tiga jam dari 14 jam perjalanan yang direncanakan dari LA menuju Sydney. Kekacauan dimulai ketika air dari toilet mengalir ke kabin dan bahkan beberapa penumpang mengatakan melihat kotoran manusia ikut "hanyut" ke dalam kabin penumpang.
Akibatnya, para pennumpang terpaksa menggunakan masker akibat bau busuk yang sangat menyengat akibat kebocoran toilet tersebut.
"Kami bisa melihat kotoran manusia di kabin. Kru mengatakan mereka akan membersihkan kotoran itu dan ketika penerbangan memasuki jam ketiga mereka meminta maaf karena pesawat harus kembali ke LA karena dinilai membahayakan penerbangan," ujar Julia Maley, seorang penumpang asal Selandia Baru.
Julia menambahkan kru kabin memang membersihkan kotoran dan bocoran air toilet itu namun bau yang ditinggalkan tetap terasa menyengat. Namiun, manajemen maskapai Virgin Australia bersikukuh tidak ada kotoran manusia yang masuk ke dalam kabin seperti kesaksian sejumlah penumpang.
Seorang juru bicara Virgin Australia mengatakan kebocoran itu berasal dari dua wastafel yang rusak. Juru bicara itu menambahkan pesawat tersebut langsung diperiksa begitu mendarat kembali di LAX dan langsung bisa mengudara kembali.
Akibat insiden itu, para penumpang telantar hingga 15 jam sebelum mendapatkan penerbangan pengganti. Atas insiden itu manajemen Virgin Australia telah meminta maaf dan menawarkan kompensasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.