Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Warga Jerusalem Menggunakan Mobil, Pria Palestina Ditembak Mati

Kompas.com - 05/11/2014, 20:23 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina, Rabu (5/11/2014), setelah pria itu menabrakkan mobilnya ke arah para pejalan kaki di Jerusalem. Insiden ini mengakibatkan 10 orang terluka dengan satu orang dalam kondisi kritis.

Polisi menggambarkan insiden itu sebagai sebuah "teror tabrak lari" dan menambahkan bahwa insiden itu terjadi di lokasi yang sama dengan serangan serupa dua pekan lalu. Saat itu, seorang pria Palestina juga menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang yang menewaskan seorang perempuan dan seorang bayi.

"Sebuah kendaraan komersial menabrak para pejalan kaki di dekat stasiun kereta api," kata juru bicara kepolisian Luba Samri, mengindikasikan insiden itu terjadi di wilayah pemisah antara Jerusalem barat dan timur.

Luba menambahkan, pengemudi mobil itu adalah warga Palestina dari Shuafat, sebuah kawasan permukiman di Jerusalem timur yang dekat dengan lokasi serangan.

"Setelah mobil itu tak bergerak, pengemudi yang terluka, kemudian keluar dan memukuli pejalan kaki dengan sebuah tongkat besi," tambah Luba.

"Tak lama kemudian seorang polisi yang berada di tempat itu menembak mati pria tersebut," lanjut Luba sambil menambahkan bahwa tiga korban adalah anggota polisi perbatasan.

Sementara itu, juru bicara badan tanggap darurat Zaki Heller mengatakan, di antara para korban insiden tersebut satu orang kini dalam kondisi kritis. Heller mengatakan, mobil itu mengikuti jalur kereta api sebelum menabrak orang-orang yang menunggu di peron.

Layanan kereta ringan Jerusalem yang dibuka pada 2011 mencakup 24 stasiun yang terbentang dalam jarak 14 kilometer. Jaringan kereta api itu membentang dari Pisgat Zeev, sebuah permukiman Yahudi di Jerusalem timur hingga ke Gunung Herzl di Jerusalem barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com