Chen Quanguo, pimpinan Partai Komunis Tibet, menegaskan selain menghukum pejabat pendukung Dalai lama, dia juga akan memberantas kelompok separatis di kawasan tersebut. Demikian dikabarkan harian Tibet Daily.
"Anggota partai, terutama kader utama, di semua level harus menjaga persatuan negara," ujar Chen.
"Para kader yang membayangkan soal Dalai Lama, mengikuti kelompok Dalai Lama dan berpartisipasi mendukung aktivitas separatis, akan dijatuhi hukuman berat sesuai hukum dan sanksi internal partai," tambah Chen.
Komentar Chen ini muncul setelah tim anti-korupsi partai mengatakan para pejabat di Tibet harus bekonsentrasi memerangi separatisme dan menjaga stabilitas sosial.
Pemerintah Beijing melabeli Dalai Lama, yang melarikan diri dari Tibet setelah upaya menentang pemerintah China pada 1959 berakhir dengan kegagalan, sebagai seorang teroris.
Beijing menuding Dalai Lama mencoba untuk memisahkan Tibet dari China dan menyulut pemberontakan di kawasan tersebut.
Perjuangan untuk memerdekakan Tibet masih berlangsung hingga sekarang. Sejak 2009, tak kurang dari 130 warga Tibet melakukan aksi bakar diri menentang pemerntah Beijing.
Dalai Lama meraih hadiah Nobel Perdamaian 1989 sekaligus mengantarkan Dalai Lama ke puncak perhatian dunia. Namun, seperempat abad kemudian sejumlah pemimpin Barat meninggalkan Tibet, karena mendapat tekanan dari pemerintah China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.