Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Remaja Pengelola Jaringan Prostitusi Dibui 6,5 Tahun

Kompas.com - 05/11/2014, 09:29 WIB
OTTAWA, KOMPAS.COM - Seorang gadis remaja dihukum 6,5 tahun penjara, Selasa (4/11/2014), karena membius dan memperdaya sejumlah gadis lain, paling muda usia 13 tahun, ke dalam dunia prostitusi di ibukota Kanada, Ottawa. Jaringan prostitusi yang dipimpin gadis itu memikat korbanya melalui media sosial. Dia kini berusia 18 tahun. Usianya masih 15 tahun lebih ketika ditangkap bersama dua gadis remaja lainnya tahun 2012.

Berdasarkan undang-undang Kanada, karena masih di bawah umur, dia hanya menghadapi hukuman maksimal tiga tahun. Namun para jaksa membuat langkah yang tidak biasa dengan meminta dia dihukum sebagai orang dewasa. Dengan begitu, dia diancam dengan hukuman yang jauh lebih tinggi.

Salah seorang kaki tangannya sebelumnya telah dihukum tiga tahun penjara sementara yang lain masih menunggu hukuman.

Mereka bertindak sendiri tanpa bimbingan orang dewasa. Para gadis belia itu menggunakan media sosial untuk memikat para korban ke sebuah rumah di pinggira Ottawa di mana mereka akan didorong atau dipaksa untuk menggunakan obat-obatan dan kemudian diserahkan kepada para klien dewasa. Jika menolak, mereka diancam dengan kekerasan dan pemerasan.

Salah satu korban berusaha melarikan diri ketika berada di sebuah pompa bensin tetapi ditangkap dengan cepat dan diseret kembali ke dalam mobil. Korban lain ditelanjangi di ruang bawah tanah sebuah rumah dan difoto telanjang.

Ibu dari korban yang paling muda mengantar putrinya ke rumah salah satu terdakwa untuk menginap di sana. Gadis itu kembali ke rumah keesokan harinya dalam keadaan binggung. Dia mengenakan make up, sepatu hak tinggi dan jas hujan yang bukan miliknya.

Di pengadilan terungkap bahwa salah seorang terdakwa akan mengirimkan sejumlah foto dari para rekrutan baru kepada para calon klien dari ponselnya. Jika para klien setuju, dia akan mengirim gadis itu dengan menggunakan taksi ke rumah pria itu.

Polisi akhirnya membongkar jaringan prostitusi tersebut pada Juni 2012 setelah salah satu korban memberi tahu kepada ibunya. Sang ibu kemudian memberitahu pihak berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com