Pasukan SAS itu dikabarkan sudah menyeberang dari Irak untuk bergabung dengan pasukan Kurdi dan pasukan elite AS Delta Force untuk menyelamatkan kota Kobani dari serbuan ISIS.
Tugas pasukan SAS di Suriah adalah memantau posisi pasukan ISIS, memberi arahan kepada pasukan Kurdi dan meminta bantuan serangan udara AS dalam upaya untuk mengakhiri pengepungan yang sudah berlangsung selama enam pekan dan menewaskan setidaknya 800 orang itu.
"Pasukan SAS sudah berada di sekitar kota Kobani selama beberapa pekan dan perlahan-lahan berhasil mengurangi ancaman ISIS terhadap Kobani," ujar seorang sumber.
Pasukan SAS, lanjut sumber itu, seperti biasa bekerja dalam unit-unit kecil namun setiap hari berhasil membuat kalang kabut pasukan ISIS.
Kota Kobani yang terletak di perbatasan Suriah-Turki selama enam pekan terakhir menjadi kancah pertempuran antara ISIS dan pasukan Kurdi Suriah. Akibat pertempuran itu sedikitnya 200.000 warga Suriah terpaksa mengungsi ke Turki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.