Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga mengutuk penembakan terhadap rabi garis keras Yehuda Glick yang punya dua kewarganegaraan, yaitu Israel dan AS.
Kerry meminta pembukaan kembali Masjid Al Aqsa di Jerusalem bagi para jemaah Muslim saat polisi mengatakan bahwa kompleks itu akan dibuka pada Jumat dini hari ini untuk shalat subuh. "Saya sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Jerusalem dan khususnya di sekitar Haram al-Sharif atau Temple Mount," kata Kerry dalam sebuah pernyataan.
"Ini benar-benar penting bahwa semua pihak menahan diri, menahan diri dari tindakan dan retorika provokatif, dan melestarikan status quo Haram al-Sharif atau Temple Mount yang bersejarah, dalam kata-kata dan tindakan."
Kerry mengatakan, dirinya melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin Israel, Jordania, dan Palestina guna meredakan situasi. "Saya mendesak para pemimpin dari ketiga pihak untuk melaksanakan kepemimpinan yang tegas dan bekerja sama untuk menurunkan ketegangan dan mencegah kekerasan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.