Prajurit berusia 22 tahun itu adalah anggota Komando Marinir Kerajaan Inggris ditanyai kepolisian AS ketika diketahui hanya memiliki tiket sekali jalan dari California menuju Turki.
Sejumlah pejabat AS mengatakan prajurit yang tidak disebutkan namanya itu diyakini sudah menjalin kontak dengan sebuah kelompok milisi Kurdi di Turki dan kota Irbil, Irak, yang merupakan markas besar pasukan Peshmerga yang kini memerangi ISIS.
Aparat AS mulai menaruh curiga karena pemuda Inggris itu hanya memiliki tiket sekali jalan menuju Turki. Semua barang bawaannya termasuk telepon genggam dan laptop sudah diperiksa.
Setelah diperiksa, prajurit itu diminta kembali ke Inggris dan kini sudah kembali ke pasukannya Komando 45 yang berbasis di Arbroath, Skotlandia. Dia berada di California karena kesatuannya itu tengah melakukan latihan bersama dengan marinir AS di gurun pasir California.
Baik AS maupun Inggris menggelar operasi untuk melacak orang-orang yang menjalin hubungan baik dengan ISIS maupun milisi Kurdi. Satuan marinir Inggris mengatakan tengah menyelidiki kasus ini dan belum bersedia memberikan komentar terkait masalah tersebut.
Diduga sebanyak 500 orang warga Inggris kini berada di Irak dan Suriah untuk bertempur bersama ISIS. Sementara itu sejumlah kecil warga Inggris juga berada di Irak untuk bergabung dengan pasukan Peshmerga Kurdi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.