Terdapat 132 orang yang berada dalam satu pesawat dengan perawat Texas itu sehari sebelum ia mengalami gejala-gejala ebola. Ia terbang dari Cleveland, Ohio ke Dallas di negara bagian Texas.
Perawat itu, orang kedua yang terjangkit ebola di Amerika Serikat, jatuh sakit pada Selasa (14/10/2014).
Baik ia maupun perawat pertama, Nina Pham (26 tahun), merawat pasien warga negara Liberia, Eric Duncan, yang meninggal dunia di Dallas, 8 Oktober lalu.
Perawat kedua terbang ke Cleveland meskipun melakukan "kontak ekstensif" dengan Duncan.
Menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Dr Tom Frieden, perawat itu berada dalam pengawasan untuk mengetahui apakah ia menunjukkan gejala-gejala ebola.
Batalkan kunjungan
Oleh sebab itu, lanjutnya, perawat semestinya tidak boleh terbang dengan pesawat komersial.
Ketika ia kembali dari Ohio, ia belum menunjukkan gejala-gejala.
"Tingkat risiko bagi orang-orang di sekitarnya sangat rendah," kata Dr Frieden.
Direktur Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Amerika Serikat mengatakan badan resmi tersebut mengantisipasi kemungkinan munculnya lebih banyak kasus dalam beberapa hari mendatang.
Presiden Amerika Barack Obama telah membatalkan kunjungan untuk memusatkan perhatian pada penangangan wabah ebola.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.