Komando militer Amerika mengatakan telah melakukan 18 serangan udara hari Selasa dan Rabu, menghancurkan sejumlah kubu militan dan menggempur 16 bangunan tempat para militan itu bersembunyi.
Kepulan asap tebal akibat ledakan menggulung di langit Kobani. Milisi Kurdi dan militan ISIS terlibat dalam pertempuran dahsyat di jalan-jalan.
Lembaga HAM Syrian Observatory for Human Rights, yang memiliki sumber-sumber di Suriah, mengatakan pejuang Kurdi telah menguasai dua lokasi ISIS dan memukul mundur militan itu dari beberapa ruas jalan. Tetapi lembaga itu menambahkan ISIS berhasil mempertahankan kontrol atas separuh wilayah Kobani.
Di Irak, pasukan pemerintah berjuang mempertahankan kota Amriyat al-Fallujah, di Propinsi Anbar, yang terletak hanya 35 kilometer sebelah barat ibukota.
Kepala polisi lokal mengatakan ISIS bergerak dari tiga arah sehingga kota itu “hampir terkepung.” Tetapi pemerintah pusat mengirim bala bantuan hari Rabu.
Di Washington, militer Amerika memberi nama “Inherent Resolve” bagi upaya perlawanan terhadap ISIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.