Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Kota Kobani Dipenuhi Mayat Tanpa Kepala

Kompas.com - 14/10/2014, 22:54 WIB
ANKARA, KOMPAS.com  Kondisi kota Kobani yang menjadi ajang pertempuran antara pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan milisi Kurdi Suriah yang mempertahankan kota itu sungguh mengerikan.

Jalanan kota itu, terutama di bagian yang sudah dikuasai ISIS, dipenuhi mayat tanpa kepala. Warga setempat sangat khawatir seluruh kota itu akan jatuh ke tangan ISIS dalam waktu tak lama lagi.

Para pengungsi asal kota Kobani, beberapa di antara mereka anak-anak, mengaku menyaksikan ISIS memenggal warga dan anggota milisi Kurdi yang tertangkap. Mereka juga melihat banyak mayat dengan lidah terpotong dan mata telah dicungkil.

"Saya melihat puluhan, bahkan mungkin ratusan mayat tanpa kepala. Saya juga melihat puluhan mayat tanpa kaki atau tangan," kata Amin Fajar, seorang penduduk Kobani yang kini mengungsi.

"Mereka (ISIS) memamerkan kepala-kepala yang sudah dipenggal itu untuk menakut-nakuti kami," tambah Amin.

Pasukan milisi Kurdi masih berjuang mati-matian untuk menahan gerak maju ISIS, sementara AS masih terus berupaya membujuk Turki agar segera turun tangan mencegah jatuhnya Kobani ke tangan ISIS.

Sementara itu, jet-jet tempur AS dan koalisi Arab menyerang sejumlah posisi ISIS dan berhasil menghancurkan sejumlah sasaran, termasuk sebuah pos militer dan posisi senapan mesin.

Di Suriah, serangan udara koalisi pimpinan AS masih difokuskan ke sekitar kota Kobani yang terletak sangat dekat dengan perbatasan Turki.

Sudah hampir satu bulan ISIS mengepung kota perbatasan itu dan dalam beberapa hari terakhir sudah berhasil masuk ke sejumlah titik di dalam kota Kobani. Sejauh ini ISIS sudah menguasai hampir separuh wilayah kota Kobani.

Di seberang perbatasan, Turki menyiagakan pasukan dalam jumlah cukup banyak dengan dukungan kendaraan berat seperti tank. Namun, Pemerintah Turki sejauh ini belum memerintahkan pasukannya untuk bergerak membantu milisi Kurdi di Kobani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com