Aturan yang diterapkan ISIS, jika dilihat dari standar internasional, sangat memaksa karena meminta setiap wartawan mengucapkan sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Selain itu, ISIS tak hanya mengatur media yang bisa bekerja di wilayahnya, tetapi juga menuntut semua berita yang akan diterbitkan harus mendapat persetujuan organisasi itu dan menuntut untuk mengawasi akun media sosial setiap jurnalis.
Salah seorang jurnalis Suriah bernama Amer mengatakan, sederet aturan baru ISIS itu sangat membatasi kerja media lokal.
Amer mengatakan, banyak jurnalis memilih meninggalkan Deir Ezzor saat ISIS merebut provinsi itu. Namun, Amer memutuskan tetap tinggal di sana untuk mendokumentasikan situasi di Deir Ezzor.
"Sebuah pertemuan digelar antara para jurnalis dan staf media ISIS untuk menjelaskan bagaimana cara kerja jurnalis di wilayah yang dikendalikan ISIS," kata Amer.
Staf media ISIS kemudian memberikan syarat-syarat yang tak bisa ditawar lagi bagi jurnalis yang ingin tetap bekerja di Deir Ezzor. Bagi yang tidak setuju dipersilakan meninggalkan wilayah tersebut.
Berikut daftar aturan jurnalis yang diterbitkan ISIS seperti dikutip The Independent.
1. Semua jurnalis harus menyatakan sumpah setia kepada Khalifah Abu Bakr al-Baghdadi. Para jurnalis adalah warga Negara Islam dan, sebagai warga negara, maka mereka harus menyatakan sumpah setia kepada imam mereka.
2. Pekerjaan para jurnalis akan berada di bawah supervisi eksklusif staf media ISIS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.