Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perempuan Barat Bergabung dengan ISIS?

Kompas.com - 08/10/2014, 16:46 WIB

Namun, hal ini tidak berarti bahwa para wanita muda hanya ingin mendapatkan suami. Konsep "pengantin jihad" hanya merupakan sebagian dari cerita yang lengkap.

Ada sisi lain yang juga mendorong mereka memutuskan untuk berangkat ke Suriah. Perempuan ingin bergabung dengan ISIS karena adanya utopia politik baru, yakni berpartisipasi dalam jihad dan menjadi bagian dari pembentukan negara Islam yang baru.

Romantisme naif

Romantisme merupakan hal yang banyak tecermin dalam pernyataan para wanita mengenai keterlibatan mereka dalam proyek politik ini, dengan versi baru "kehidupan yang baik" berdasarkan ide Islam dan hukum syariah.

Anggapan bahwa dunia Barat tidak mampu memberikan kepada kaum Muslim muda, perasaan ikut memiliki, serta tujuan dan nilai sebagai Muslim dan warga negara, banyak ditulis dalam pernyataan online para perempuan jihad.

"Saya selalu ingin hidup di bawah hukum syariah. Di Eropa, hal ini tidak akan terjadi," ujar seorang perempuan asal Belanda bernama Khadija.

Para perempuan ini berbicara tentang kegagalan masyarakat Barat, menceritakan dengan negatif tentang pembatasan yang mereka alami untuk menjalankan agama mereka (misalnya, pelarangan mengenakan burka di Perancis), dan mengkritik sistem politik.

Namun, paradoksnya, walau mengutip Al Quran dalam pernyataan mereka, hanya ada sedikit tanda bahwa mereka memang benar-benar memahami tentang konflik yang terjadi, atau bahkan mengenai hukum syariah atau Islam.

Cerita-cerita yang diungkapkan para wanita yang meninggalkan negara Barat untuk bergabung dengan ISIS di Suriah menggarisbawahi kombinasi alasan politik dan pribadi yang mendasari keputusan mereka, dan sekaligus mengindikasikan motivasi mereka yang diwarnai romantisme naif.

*Dr Katherine Brown, pengajar Studi Pertahanan di King's College London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com