Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Serangan Udara, ISIS Mundur dari Beberapa Titik di Kobani

Kompas.com - 08/10/2014, 15:18 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mundur dari sejumlah posisi di kota Kobani, Suriah, setelah koalisi menggelar serangan udara sepanjang Selasa malam. Demikian disampaikan Lembaga Pemantau HAM Suriah, Rabu (8/10/2014).

Direktur lembaga itu, Rami Abdel Rahman, mengatakan, anggota militan ISIS mundur dari beberapa titik di timur dan barat daya kota yang juga dikenal dengan nama Ain al-Arab itu.

"Setelah mundur, militan ISIS terlihat di sebelah timur dan ujung selatan kota strategis itu, tetapi tidak lagi di dalam front barat kota," ujar Rami.

Mundurnya pasukan ISIS, lanjut Rami, disebabkan serangan udara koalisi menghancurkan posisi belakang pasukan ISIS yang mengakibatkan sejumlah anggota tewas dan sedikitnya empat kendaraan mereka hancur.

Pasukan ISIS memasuki kota Kobane pada Senin (6/10/2014) malam, setelah hampir tiga pekan bertempur untuk merebut kota strategis di perbatasan Suriah-Turki itu. Pada Selasa, pertempuran pecah di sebelah timur, barat, dan selatan kota Kobani, yang merupakan kota Kurdi terbesar ketiga di Suriah.

Mustafa Ebdi, seorang jurnalis dan aktivis Kurdi dari Kobani, lewat akun Facebook-nya menulis bahwa di jalanan kawasan Maqtala di tenggara Kobani dipenuhi jasad anggota ISIS. Namun, Mustafa menambahkan, ratusan warga sipil masih terjebak di dalam kota dalam kondisi sulit dan membutuhkan makanan serta air bersih.

ISIS mulai menyerang kota Kobani pada 16 September dan cepat menguasai kawasan pedesaan di sekitar kota tersebut dan mengakibatkan setidaknya 18.000 orang mengungsi. Menurut data Lembaga Pemantau HAM Suriah, sedikitnya 412 orang tewas dalam pertempuran meski diyakini jumlah korban sesungguhnya jauh lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com