Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2014, 19:01 WIB
EditorErvan Hardoko
HONGKONG, KOMPAS.com - Massa pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hongkong pada Selasa (7/10/2014), menyusut dengan dramatis dan hanya menyisakan puluhan mahasiswa dan pelajar yang masih "setia" melakukan aksi duduk.

Menyusutnya jumlah pengunjuk rasa ini terjadi setelah pada Senin malam, pemimpin mahasiswa dan pemerintah sepakat untuk menggelar pembicaraan dalam beberapa hari ke depan untuk mendiskusikan tuntutan pengunjuk rasa.

Salah seorang pelajar dengan mata mengantuk terlihat tengah menggosok giginya saat jam sibuk Hongkong dimulai. Sementara di dekatnya seorang pengunjuk rasa lainnya duduk tertidur pulas di atas sebuah kursi plastik.

Meski jumlah mereka terus menyusut, para pelajar dan mahasiswa itu bersikukuh gerakan mereka jauh dari kata kalah. Mereka bahkan menegaskan tidak akan melanjutkan pembicaraan jika polisi membubarkan paksa mereka yang tersisa.

"Kini semuanya ada di tangan pemerintah. Ini adalah langkah awal namun tekanan harus terus berlanjut," kata Alex Chow, salah seorang pemimpin mahasiswa.

Sebelumnya upaya untuk membubarkan pengunjuk rasa justru membuat pemerintah panen kecaman. Pada 26 September, polisi menggunakan gas air mata dan semprotan merica mencoba membubarkan massa yang tak bersenjata. Alhasil, dukungan terhadap pengunjuk rasa malah meningkat.

Pada Senin (6/10/2014), pemimpin eksekutif Hongkong Leung Chun-yin, yang menolak tuntutan mundur yang didesakkan pengunjuk rasa , dalam pidato yang disiarkan televisi mengatakan pemerintah akan menggelar sebuah "dialog tulus" terkait reformasi politik.

Namun, Chun-yin juga meminta agar pengunjuk rasa mengakhir blokade di sejumlah ruas jalan dan mengancam akan melakukan tindakat tegas untuk menegakkan aturan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com