Dalam pernyataan resminya, Leung mengatakan para pengunjuk rasa harus memperbolehkan warga Hongkong lainnya "kembali bekerja dan menjalani kehidupan normal" dan mengakhir aksi protes yang sudah berlangsung sepekan itu.
Jika aksi protes masih berlanjut maka Leung mengancam pemerintah akan menggunakan cara apapun untuk membubarkan pengunjuk rasa.
"Pemerintah dan kepolisian memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan tatanan kehidupan dan membuat kota beserta tujuh juta warganya kembali hidup normal," ujar Leung.
Meski Leung tidak menyatakan dengan tegas bahwa dia akan memerintahkan aksi represif untuk membubarkan unjuk rasa, tetap saja pernyataan Leung itu ditanggapi sebagai sebuah ultimatum.
Unjuk rasa ini dimulai sepekan lalu setelah Leung mengumumkan para kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan umum tahun depan. Para kandidat yang bertarung adalah para politisi yang "direstui" pemerintah Beijing.
Awalnya aksi unjuk rasa ini hanya diikuti segelintir orang saat digelar di pusat perekonomian Hongkong. Kini puluhan ribu pengunjuk rasa menduduki kawasan Admiralty, Causeway Bay dan Mong Kok.
Para pengunjuk rasa yang merupakan gabungan para aktivis gerakan Occupy Central dan pergerakan mahasiswa itu menuntung CY Leung mundur dari jabatannya dan menuntut pemilihan umum langsung di Hongkong.
Kondisi sempat memanas yang berujung bentrokan dengna kepolisian yang mengakibatkan 20 orang terluka dan 19 lainnya ditahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.