HONGKONG, KOMPAS.com - Puluhan ribu orang terus memadati pusat Hongkong dan memblokade sejumlah tempat dalam beberapa hari terakhir. Mereka menuntut agar pemerintah China mencabut rencana untuk mengajukan calon dalam pemilihan pemimpin baru Hongkong pada 2017.
Di tengah aksi massa tersebut, sejumlah jurnalis dan warga mengumpulkan sejumlah hal unik yang jarang ditemui pada demonstrasi-demonstrasi lain di dunia. Berikut enam aspek keunikannya:
Mengerjakan PR
Ketika demonstrasi kian intens selama beberapa hari terakhir, ketegangan pun timbul. Aparat sempat melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran--yang sebagian besar terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Namun, di sela-sela ketegangan, para pelajar sempat meluangkan waktu untuk mengerjakan PR alias pekerjaan rumah. Richard Frost dari Bloomberg memotret kegiatan para pelajar tersebut.
Para demonstran, yang sebagian besar terdiri dari pelajar dan mahasiswa, meluangkan waktu untuk mengerjakan PR.Meminta maafPintu masuk stasiun Mass Transit Railway (MTR) di Causeway Bay dibarikade dan dipasangi tulisan-tulisan yang menyerukan demokrasi. Di tengah seruan-seruan, terdapat poster yang terbuat dari kardus. Isinya permintaan maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna MTR.
Pintu masuk stasiun MTR Causeway Bay dibarikade demonstran. Warga Hongkong, Collier Nogues, yang memotret barikade di Stasiun Causeway Bay, mengatakan sikap para demonstran Hong Kong sangat tulus dan sopan.Payung sebagai simbol
Dalam demonstrasi di Hongkong, payung mempunyai fungsi alternatif selain menahan panas dan hujan. Payung juga digunakan untuk membendung tembakan gas air mata serta memiliki simbol protes damai. "Pemandangannya begitu kontras. Di satu sisi ada kebrutalan polisi, sedangkan di sisi lain ada demonstran yang menggunakan payung. Payung telah berubah dari obyek sehari-sehari menjadi simbol perlawanan," kata seniman Hongkong, Kacey Wong, kepada BBC.
Foto seorang pria membawa payung di tengah hujan gas air mata menjadi tren perbincangan di media sosial. Payung menjadi simbol demonstrasi damai sekaligus perlawanan di Hong Kong.Menangkal bau tak sedapSurat kabar South China Morning Post memuat foto lapangan rumput di pusat Hong Kong yang tetap rapih walau ribuan massa berdemonstrasi dekat lokasi tersebut. "Meski ada kerumunan orang berkumpul di sekitar lapangan War Memorial, tiada satu orang pun yang berdiri atau duduk di atas rumput. Larangan menginjak rumput tertera pada sebidang karton di sana," tulis surat kabar tersebut.
Lapangan rumput War Memorial tetap rapi, meski ribuan orang demonstran berkumpul di sekitar lokasi.Peduli lingkunganJurnalis BBC di Hongkong, Saira Asher, melaporkan bagaimana para demonstran peduli terhadap lingkungan. Bahkan, ada demonstran yang mengoordinasi daur ulang sampah. "Pada pagi hari, demonstran mengumpulkan sampah yang terserak dari aksi tadi malam. Sejumlah pelajar mengumpulkan puntung rokok dan botol plastik, lainnya membagikan roti untuk sarapan. Itulah mengapa di media sosial demonstran Hongkong dijuluki sebagai demonstran tersopan," kata Asher.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.