Pemblokiran ini mengakibatkan lalu lintas sekitar menjadi lumpuh dan mengganggu aktivitas keuangan di wilayah tersebut. Sekitar 12 orang polisi pun kehabisan tenaga karena demonstran berhasil mengambil alih Nathan Road sambil meneriakkan slogan-slogannya.
Demonstran juga membungkus mata mereka dengan plastik wrap untuk melindungi mata dari semprotan merica dan gas air mata yang ditembakkan polisi. Beberapa demonstran di Mongkok mengatakan bahwa daerah pelabuhan dinilai lebih aman untuk melakukan protes.
"Kami harus berjuang untuk demokrasi. Kami datang ke Mongkok karena wilayah pusat dan admiralty sudah jadi wilayah berbahaya," kata Calvin Chan, salah satu demonstran. Wilayah tersebut dianggap berbahaya karena pasukan polisi sudah mengerahkan penggunaan gas air mata.
Demo di Hongkong ini dilakukan untuk menentang keputusan Pemerintah Beijing yang meniadakan pemilihan langsung untuk penguasa wilayah Hongkong pada 2017.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.