Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Klaim Sudah Tahu Pelaku Pemenggalan Wartawan AS

Kompas.com - 26/09/2014, 09:32 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - FBI mengklaim telah mengidentifikasi anggota militan ISIS yang diduga asal Inggris yang dikenal sebagai Jihadi John. Anggota militan itu muncul dalam tiga video yang memperlihatkan pemenggalan dua wartawab AS, yaitu Steven Sotloff dan James Foley, serta seorang pekerja bantuan Inggris.  

Direktur FBI, James Comey, mengatakan pihaknya belum akan menyebut nama atau mengungkapkan kebangsaan orang yang berbicara bahasa Inggris dengan aksen London atau Inggris tenggara dalam tiga video tersebut. Comey juga tidak membahas apakah AS yakin pria itu benar-benar melakukan sendiri pembunuhan itu, karena pemenggalan tidak ditampilkan dalam video-video itu.

Kepada para wartawan AS, Comey mengatakan, "Saya yakin kami telah mengidentifikasi dia, saya tidak akan memberitahu kalian siapa orang yang saya yakini itu."

Saat ditanya apakah dia akan memprioritaskan penangkapan anggota militan itu? Comey menjawab, "Kami akan lakukan, dan memperluas upaya yang saya pikir rakyat Amerika ingin dan harapkan kami lakukan itu."

Sementara itu, Kantor Menteri Dalam Negeri Inggirs mengatakan tidak mau mengomentari operasi keamanan. Pengumuman AS tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond menyatakan bahwa badan-badan intelijen yang "semakin dekat" dalam mengidentifikasi tersangka pembunuh bertopeng tersebut.

Dalam sejumlah laporan sebelumnya disebutkan bahwa pria itu memimpin sekelompok kecil kaum militan Inggris yang kemudian dikenal oleh para sandera sebagai "The Beatles".

Abdel-Majed Abdel Bary, 24 tahun, yang dikenal sebagai L Jinny atau Lyricist Jinn, merupakan salah satu orang yang diyakini berada dalam penyelidikan, ketika dia mem-posting foto dirinya di Twitter tengah memegang kepala yang terpenggal. Ayahnya, Adel Abdul Bary, di sebuah pengadilan di New York, Jumat lalu, mengakui sejumlah tuduhan teror, termasuk yang terkait dengan Osama bin Laden setelah menjadi seorang juru bicara Al Qaeda setelah aksi pengeboman kedutaan AS tahun 1998.

Sedikitnya 500 eksremis Inggris diyakini ikut bertempur bersama ISIS di Suriah dan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com