Ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas dan perguruan tinggi bersumpah untuk mengambil bagian dalam aksi boikot ini. Ini adalah awal dari sebuah protes yang akan berlangsung lebih besar lagi pada tanggal 1 Oktober dan direncanakan oleh kelompok pro-demokrasi Occupy Central.
Beijing menolak pencalonan terbuka untuk pemilihan pemimpin kota itu dan telah menghapuskan harapan bagi mereka yang menginginkan sistem demokrasi penuh.
Aksi boikot ini dilakukan oleh kelompok-kelompok seperti Hongkong Federation of Students and Scholarism.
Sejumlah aktivis mahasiswa juga melakukan serangkaian aksi demonstrasi dan kuliah umum di sebuah taman dekat kantor-kantor pemerintah.
Pemerintah Tiongkok sebelumnya telah berjanji melakukan pemilihan langsung untuk Hongkong pada 2017 nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.