Ke-244 tentara Filipina itu disambut panglima angkatan bersenjata Jenderal Gregorio Pio Catapang dan beberapa jenderal lainnya setelah turun dari sebuah pesawat terbang yang disewa PBB.
Sementara sekelompok lebih kecil yaitu 85 personel akan meninggalkan Golan pada Minggu (21/9/2014), menandai berakhirnya keterlibatan militer Filipina dalam pengawasan gencatan senjata di kawasan itu selama lima tahun.
Di antara pasukan yang pulang itu terdapat puluhan prajurit yang bertempur melawan pemberontak Front Al-Nusra yang mengepung dua kamp pasukan PBB di kawasan penyangga Golan.
Pasukan Filipina yang menolak menyerah dan menyerahkan senjata kepada pemberontak Suriah kemudian melawan dan berhasil lolos dari pengepungan tersebut.
"Jenderal Catapang menyambut para prajurit pahlawan sejati itu dan dengan bangga menyalami mereka satu persatu. Presiden Benigno Aquino juga dijadwalkan akan bertemu para prajurit ini sepulangnya dari kunjungan ke AS pekan depan," kata juru bicara militer, Letnan Kolonel Ramon Zagala.
"Para prajurit ini sudah memperlihatkan keberanian, keteguhan dan komitmen meski mereka menghadapi ancaman yang sangat besar," tambah Zagala.
Lebih jauh Zagala mengatakan pasukan pengganti sudah tiba di kamp PBB di sisi Israel Golan, sehingga membuat PBB dan para petinggi militer Filipina memutuskan untuk memulangkan para prajurit Filipina dua pekan sebelum jadwal semula.
Pasukan PBB ditempatkan di zona penyangga antara Suriah dan Israel sejak 1974, setahun setelah berakhirnya perang Arab-Israel.
Selama hampir empat dekade bertugas, pasukan PBB terbilang sukses mempertahankan gencatan senjata antara Suriah dan Israel. Namun, perang saudara di Suriah berimbas ke zona penyangga itu dengan serangkaian penculikan pasukan PBB.
Akibatnya, sejumlah negara yang mengirimkan pasukannya ke Golan memutuskan untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah yang bergolak tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.