Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Pemimpin Pro Kemerdekaan Skotlandia Mengaku Kalah

Kompas.com - 19/09/2014, 12:12 WIB
EDINBURGH, KOMPAS.COM - Wakil Pertama Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, Jumat (19/9/2014), mengakui bahwa kampanye partainya bagi kemerdekaan Skotlandia kemungkinan kalah saat hasil awal referendum menunjukkan kemenangan buat pihak yang menyata "tidak" ingin berpisah dari Inggris. "Ini terlihat, kami mungkin tidak mendapatkan suara "Ya" yang saya harapkan," kata Nicola Sturgeon kepada BBC.

Rakyat Skotlandia, Kamis kemarin melakukan referendum untuk menentukan apakah mereka akan pisah dari Inggris, jadi sebuah negara merdeka, atau tetap menjadi bagian dari Inggris seperti saat ini.

Sejauh ini, dari 32 wilayah bangsa itu, sebanyak 26 wilayah telah mengumumkan hasil pemilihannya. Pihak yang menyatakan tidak ingin berpisah dari Inggris mendapat suara 54 persen, semetara yang menyatakan ingin berpisah meraih 46 persen.

Pada pukul 05.15 waktu setempat atau pukul 11.15 WIB hari ini, pihak yang menyatakan tidak ingin merdeka sudah mendapat 1.397.000 suara, dan yang menyatakan ingin berpisah sudah mendapat lebih dari 1.176.000 suara. Butuh 1.852.828 suara untuk memenangkan referendum itu.

BBC memprediksi, berdasarkan hasil yang ada itu, bahwa pihak yang tidak mau berpisah dari Inggris akan memenangkan referendum dengan perolehan suara 55 persen, sementara yang ingin merdeka hanya akan mendapat 45 persen suara. Margin kemenangan itu, kata BBC, akan mencapai tiga angka lebih besar dari yang diantisipasi dalam jajak pendapat terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com