Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghitungan Suara Hasil Referendum Skotlandia Dimulai

Kompas.com - 19/09/2014, 05:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

Sumber AFP


EDINBURGH, KOMPAS.com – Penghitungan suara sedang berlangsung dari referendum yang diadakan di Skotlandia, Kamis (18/9/2014) untuk menentukan nasib negara ini yang akan tetap dalam Perserikatan Inggris atau merdeka dan menjadi negara baru di Eropa.

Dalam beberapa bulan sebelumnya, rakyat Skotlandia yang mendukung kemerdekaan dikatakan oleh lembaga survey tidak akan bisa mewujudkan keinginan mereka. Namun dalam dua minggu terakhir ini, dukungan untuk kemerdekaan dirasakan semakin besar.

“Saya merasa berbeda setelah memberikan suara saya dalam pemilihan tadi. Saya ikut serta dalam membuat perubahan untuk negeri ini,” tutur Aidan Ford, pemilih berusia 23 tahun kepada AFP usai memberikan pilihannya di Glasgow.

Referendum di Skotlandia kali ini telah mengundang perhatian banyak orang. Masyarakat Skotlandia yang terkenal tidak begitu menyukai politik dan sedikit membicarakan tentang identitas nasional kini sangat bersemangat mendukung pilihannya masing-masing.

Petugas pemungutan suara di pelabuhan Fraserburgh menuturkan hingga perempuan berusia 80 tahun pun ikut memilih di sana. Pemilihan bagi perempuan tersebut, kata petugas itu, merupakan pemilihan pertama kalinya seumur hidup yang dia lakukan.

Sebanyak 97 persen dari seluruh rakyat Skotlandia, yakni sekitar 4,3 juta orang merupakan yang diperbolehkan untuk memilih karena telah memenuhi syarat. Pemilihan suara dilaksanakan di 5.000 tempat pemilihan suara di Skotlandia.

Pertanyaan yang diajukan dalam pemilihan yang berlangsung di 5.000 tempat pemilihan di seluruh Skotlandia yaitu “Haruskah Skotlandia menjadi negara yang merdeka?” Pemilih harus menandai dua pilihan, antara ya dan tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com