Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyetir" Sendiri ke Rumah Sakit, Pengusaha Wanita Saudi Didenda

Kompas.com - 17/09/2014, 19:53 WIB
RIYADH, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang merupakan anggota organisasi HAM Arab Saudi dikabarkan dijatuhi hukuman denda setelah mengemudikan mobil ke rumah sakit.

Aliyah al-Farid, seorang pebisnis dan anggota Badan Nasional HAM (NSHR), menderita sakit yang cukup kronis yang membuatnya harus berobat ke rumah sakit secara berkala.

Khawatir kondisi kesehatannya yang memburuk dan tak bisa menemukan seorang pengantar, Aliyah -yang kabarnya sudah ditangkap dua kali karena mengemudikan mobil- nekat mengemudikan mobil suaminya.

Harian Al-Hayat dan Saudi Gazette mengabarkan di tengah perjalanan polisi melihat Aliyah yang sendirian mengemudi mobil lalu menghentikan mobil itu.

Saat Aliyah menjelaskan bahwa dia dalam kondisi sakit dan tak ada yang bisa mengantarnya, polisi mengizinkan Aliyah mengemudikan mobil itu ke rumah sakit dengan syarat polisi itu menunggu di luar.

Setelah selesai memeriksakan kondisi kesehatannya, Aliyah akhirnya meninggalkan rumah sakit itu namun di luar dia mendapati empat mobil polisi lalu lintas. Selanjutnya, Aliyah dibawa ke markas polisi lalu lintas setempat.

"Saya katakan kepada polisi bahwa saya terpaksa mengemudikan mobil sendiri karena kondisinya darurat. Saya tak melakukannya dengan sengaja dan tidak mengejar ketenaran di media. Saat itu saya sakit dan harus segera berobat," ujar Aliyah kepada wartawan.

Aliyah yang belajar mengemudikan mobil di Bahrain, Uni Emirat Arab itu mengatakan dia memang tak memiliki surat izin mengemudi.

Di Arab Saudi belakangan memang tidak melarang perempuan mengemudikan mobil sendiri, namun perempuan negeri itu tidak mungkin mendapatkan SIM. Sehingga, dengan sendirinya aturan pertama menjadi tak berarti.

Aliyah memiliki sebuah pusat perawatan orang-orang berkebutuhan khusus di kota tempat tinggalnya Al-Qatif di wilayah timur Arab Saudi. Dalam banyak kesempatan, pusat perawatan milik Aliyah itu harus melarikan para pasiennya ke rumah sakit.

"Kami tentu tak bisa membiarkan seorang penderita epilepsi kejang-kejang di lantai sementara kami harus menunggu pengemudi pria datang dan membawa pasien itu ke rumah sakit," ujar Aliyah.

"Seringkali saya harus mengemudikan sendiri mobil untuk membawa pasien," tambah dia kepada harian Al-Hayat.

Selain itu, kawasan tempat tinggal Aliyah berada relatif jauh dari pusat kota sehingga sebagian besar pengemudi taksi enggan mengantarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com