Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Cameron: ISIS Bukan Islam, Mereka Monster

Kompas.com - 15/09/2014, 10:25 WIB

Hari Minggu kemarin, keluarga Henning membagikan foto dirinya sedang menggendong seorang anak kecil di sebuah kamp pengungsi di perbatasan Suriah-Turki. Keluarga itu meminta media untuk menggunakan foto tersebut ketimbang foto Henning berpakaian kuning tengah berlutut di samping penculiknya.

ISIS yang telah menguasai wilayah luas di Suriah dan Irak utara, sebelumnya telah mempublikasikan video mengerikan tentang pemenggalan wartawan AS, Foley dan Sotloff. Kelompok itu juga secara brutal telah membantai sejumlah besar warga Suriah dan Irak di wilayah yang dikuasainya itu.

Dalam dua video sebelumnya, si pembunuh mengarahkan komentarnya kepada Amerika Serikat, yang memulai serangan udara terhadap ISIS di Irak. Namun dalam video terbaru, komentarnya ditujukan kepada Inggris.

"Aliansi jahatmu dengan Amerika, yang terus menyerang umat Islam Irak dan yang paling baru mengebom Bendungan Haditha, hanya akan mempercepat kehancuranmu," kata militan itu.

AS melancarkan serangan udara terhadap posisi ISIS di dekat Bendungan Haditha di  Irak barat minggu lalu dan sedang berusah membangun sebuah koalisi yang terdiri dari sejumlah negara untuk mendukung upaya memerangi kelompok teroris itu.

"Cameron hanya akan menyeretmu dan rakyatmu ke dalam sebuah perang berdarah lain dan tidak dapat dimenangkan," kata pembunuh itu, yang berpakaian serba hitam dengan hanya mata dan tangannya kelihatan. Dia menyebut pemenggalan itu sebagai "pesan kepada para sekutu Amerika."

Seperti para korban lain, Haines tampak berlutut di samping algojo itu dengan latar belakang  lanskap gurun yang tandus. Haines mengenakan jumpsuit oranye terang. Dia telah diperlihatkan secara singkat sebelumnya dalam video tentang pembunuhan Sotloff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com