Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2014, 11:16 WIB


JAMBI, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyatakan, Arab Saudi akan hancur jika mengikuti keinginan kelompok mana pun yang ingin memindahkan makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.

"Saudi bakal hancur jika itu dituruti," kata Hasyim Muzadi di Jambi, Rabu (4/9/2014), seperti dikutip Antara.

Menurut Hasyim, gagasan memindahkan makam Nabi harus ditentang oleh seluruh umat Muslim di dunia. Ia mengakui memang beberapa tahun lalu pernah mengemuka pemindahan makam Nabi Muhammad yang dilatarbelakangi pemikiran Wahabiyah. (baca: Saudi Berencana Pindahkan Makam Nabi Muhammad?)

Bahkan, kata dia, semua situs yang bersejarah itu akan dihancurkan, dalam pandangan Wahabiyah, karena hal itu merupakan syirik. Padahal, menurut Hasyim, hal itu tidak betul karena justru situs-situs itu penting untuk sejarah. Kalau keinginan itu sekarang diulang lagi, kata dia, seluruh umat Islam di dunia harus menentang.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia bersama kekuatan organisasi Islam lainnya harus bisa menolak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan seluruh ulama di Indonesia.

Hasyim menilai rencana pemindahan makam Nabi itu sebagai manuver dari kelompok tertentu untuk menimbulkan guncangan di kalangan umat Islam.

Pernyataan serupa sebelumnya juga dikemukakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta. Ia mengecam keras rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW yang belakangan kembali mengemuka.

"Dari dulu sampai sekarang, kami menolak keras, mengecam keras (pembongkaran) itu," kata Said Aqil Siroj.

Menurut Said Aqil, dulu Komite Hijaz yang merupakan cikal bakal terbentuknya NU juga melakukan gerakan menolak pembongkaran Kabah, makam Nabi Muhammad SAW, dan situs-situs lain di Arab Saudi.

"Coba saja kalau berani melakukannya. Pemerintah Arab pasti akan hancur," kata Said Aqil.

PBNU akan mendorong Pemerintah Indonesia untuk ikut bereaksi menolak rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.

"PBNU akan bersurat ke Presiden, meminta agar Indonesia menyurati Pemerintah Arab Saudi, mengingatkan untuk tidak membongkar makam Nabi Muhammad SAW," kata Said Aqil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com