Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Buang Nasib Buruk, Gadis India Menikahi Seekor Anjing

Kompas.com - 03/09/2014, 18:41 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Dipaksa menikahi seseorang yang tidak dicintai bagi sebagian besar orang sudah merupakan hal paling berat yang harus dijalani, apalagi jika dipaksa menikahi seekor anjing.

Seorang gadis remaja, Mangli Munda (18), yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah timur India, dipaksa menikahi seekor anjing bernama Sheru oleh para tetua desa. Alasannya, "pernikahan" itu akan menyingkirkan roh jahat dari diri remaja tersebut.

Seorang tetua desa mengatakan kepada kedua orangtua Mangli bahwa remaja itu dirasuki roh jahat yang membawa nasib buruk dan jika gadis itu menikahi seorang pria, keluarga dan desa akan tertimpa bencana.

Lalu, seekor anjing bernama Sheru "ditunjuk" menjadi "pengantin pria" bagi Mangli. Anjing yang kebingungan itu dibawa ke pesta pernikahan dengan menggunakan sebuah mobil dan disambut meriah para tetamu.

Mangli, yang tak pernah duduk di bangku sekolah, mengatakan, dia sangat tidak bahagia dipaksa menikahi seekor anjing. Meski demikian, dia yakin jika dia menjalani ritual itu, peruntungannya akan berubah.

"Saya menikahi seekor anjing karena para tetua desa yakin roh jahat yang membawa nasib buruk bisa dialihkan ke anjing itu. Setelah semua ini dilaksanakan, pria yang akan saya nikahi kelak bakal berumur panjang," kata Mangli.

Sementara itu, ayah sang mempelai perempuan, Sri Amnmunda, menyetujui usulan para tetua desa. Dia bahkan mencari anjing yang akan dinikahkan dengan putrinya.

"Para tetua desa mengatakan, kami harus menggelar pernikahan ini secepatnya. Kami harus memastikan roh jahat ini dihancurkan. Menikahi anjing adalah satu-satunya jalan untuk menyingkirkan nasib buruk," ujar Amnmunda.

Bukan yang pertama

Mirror Mangli Munda bersama ayah dan mempelai pria Sheru si anjing kampung, sesaat sebelum pesta pernikahan dimulai.
Sri Ahnmunda mengatakan, putrinya bukan yang pertama melakukan pernikahan dengan anjing di desa itu dan di desa-desa lain. "Banyak pernikahan seperti ini dilakukan di desa kami dan desa-desa lainnya. Ini adalah adat yang sangat kami yakini," tambah Ahnmunda.

Berdasarkan adat istiadat desa itu, pernikahan ini tidak akan memengaruhi kehidupan Mangli pada masa depan. Dia nantinya bebas menikahi seorang pria tanpa perlu "menceraikan" si anjing.

"Penduduk desa mengatakan, banyak gadis yang melakukan ritual ini dan mereka terbebas dari roh jahat. Mereka semua kini hidup bahagia," ujar Mangli.

Seperti layaknya pesta pernikahan, para tetamu yang hadir juga bergembira ria, menyanyi, dan menari mengikuti irama musik tradisional. Sementara itu, sebanyak 70 orang kerabat Mangli dan para tetua desa juga menghadiri pesta tersebut.

"Terlepas mempelai pria adalah seekor anjing, kami harus mengikuti adat kami. Kami menghormati anjing itu seperti kami menghormati pengantin pria," kata ibu Mangli, Seems Devi.

"Kami harus mengeluarkan biaya untuk menggelar pesta pernikahan ini, seperti layaknya pesta pernikahan normal. Namun, ini adalah satu-satunya cara kami menyingkirkan nasib buruk dan memastikan keselamatan desa kami," tambah Devi.

Setelah pesta pernikahan berakhir, Mangli harus mengurus Sheru sebagai hewan peliharaannya selama beberapa bulan mendatang, sebelum akhirnya Mangli bebas menikahi pria idaman hatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com