Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2014, 18:14 WIB
EditorErvan Hardoko
BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah militer Thailand tengah mempertimbangkan untuk mencabut undang-undang darurat di sejumlah provinsi, terutama yang menjadi daerah tujuan wisata. Demikian disampaikan juru bicara junta militer, Rabu (3/9/2014).

Militer Thailand memberlakukan undang-undang darurat di seluruh negeri sejak 20 Mei, dua hari sebelum melakukan kudeta tak berdarah yang mengakhiri unjuk rasa anti-pemerintah yang berlangsung selama beberapa bulan dan menewaskan sedikitnya 30 orang itu.

Akibat kudeta militer itu, Amerika Serikat dan Uni Eropa menurunkan level hubungan diplomatiknya dengan Thailand.

Letnan Jenderal Teerachai Nakwanit, panglima angkatan darat wilayah tengah yang meliputi kota Bangkok, mengatakan keputusan final untuk mencabut sebagian undang-undang darurat itu akan diketahui dalam beberapa hari ke depan.

"Kami harus melihat dampaknya terhadap sektor pariwisata dan situasi keseluruhan di negeri ini. Kami kemungkinan akan mencabut undang-undang darurat di beberapa provinsi," kata Teerachai.

PM Prayuth Chan-ocha, yang juga adalah pemimpin junta militer yang secara formal dikenal sebagai Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO), harus menyetujui semua keputusan terkait undang-undang darurat.

Sejak undang-undang darurat diberlakukan, jumlah wisatawan menurun cukup signifikan. Pada Juli, jumlah wisatawan ke Thailand menurun 11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Teerachai menambahkan, meski terdapat kemungkinan undang-undang darurat dicabut di kawasan wisata. Namun untuk ibu kota Bangkok dipastikan undang-undang ini tetap diberlakukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com