Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2014, 20:02 WIB
EditorErvan Hardoko
DAMASKUS, KOMPAS.com - Pasukan pemberontak Filipina mengepung puluhan pasukan penjaga keamanan PBB asal Filipina di Dataran Tinggi Golan, Jumat (29/8/2014), dan memaksa mereka meletakkan senjata. Insiden ini terjadi beberapa jam setelah pemberontak Suriah juga menyandera 43 anggota pasukan keamanan PBB asal Fiji.

Sebanyak 75 tentara Filipina mempertahankan dua pos penjagaan di Dataran Tinggi Golan sisi Suriah. Seorang perwira tinggi miiter Filipina mengatakan ke-75 prajurit itu siap melawan daripada menyerah.

"Kami bisa menggunakan kekuatan mematikan untuk mempertahankan fasilitas PBB. Saya ingin menekankan bahwa pasukan kami memiliki persenjataan yang baik, terlatih dengan baik dan mereka adalah penjaga perdamaian yang sangat disiplin," kata Kolonel Roberto Ancan.

Ancan mengatakan para pemberontak Suriah menggunakan pasukan Fiji yang berbahasa Inggris untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pasukan Filipina. Militer Filipina mengatakan pasukannya kini menempati dua pos penjagaan milik pasukan pengawas gencatan senjata PBB (UNDOF) yang terpisah sejauh 4 kilometer.

Pemberontak Suriah, termasuk pasukan Front al-Nusra yang terafiliasi Al-Qaeda, menyerang pintu perbatasan Quneitra di Dataran Tinggi Golan pada Rabu (27/8/2014), memicu baku tembak dengan pasukan Israel.

Quneitra adalah satu-satunya pintu perbatasan antara Suriah dan Israel di dataran tinggi yang strategis itu.

Pemberontak Suriah menyandera 43 prajurit Fiji pada Kamis setelah sebelumnya memaksa mereka meletakkan senjata. Pemerintah Fiji mengatakan negosiasi sedang berlangsung untuk membebaskan ke-43 prajurit itu.

Pasukan UNDOF ditempatkan di kawasan penyangga Dataran Tinggi Golan sejak 1974 untuk mengawasi gencatan senjata antara Suriah dan Israel. Saat ini terdapat 1.200 personel pasukan UNDOF yang berasal dari Filipina, Fiji, India, Irlandia, Nepal dan Belanda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com