"Sebanyak 43 orang anggota pasukan penjaga perdamaian dari misi PBB untuk Pengawas Gencatan Senjata (UNDOF) disandera pagi ini oleh kelompok bersenjata di kota Quneitra," demikian pernyataan PBB.
Sebagai tambahan, 81 anggota pasukan penjaga perdamaian lain tidak bisa menempati posisi mereka di Ar Ruwayhinah dan Burayqah.
Sejauh ini, PBB belum merilis asal negara para anggota pasukan penjaga perdamaian itu. Namun, 1.200 anggota pasukan UNDOF terdiri dari enam negara, yaitu Fiji, India, Irlandia, Nepal, Belanda, dan Filipina.
PBB menambahkan, tahun lalu, pasukan penjaga perdamaian yang mengawasi gencatan senjata antara Israel dan Suriah dua kali disandera, tetapi akhirnya dibebaskan.
"PBB berusaha keras untuk menyelamatkan para penjaga perdamaian itu dan memulihkan kebebasan bergerak bagi pasukan PBB di kawasan itu," tambah PBB.
Israel menutup wilayah di sekitar pintu perbatasan Quneitra, pada Rabu (27/8/2014), setelah seorang perwiranya terluka akibat peluru nyasar dari pertempuran pemberontak Suriah yang menyerbu pintu perbatasan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.