Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: ISIS Paksa Anak-anak Suriah Saksikan Eksekusi

Kompas.com - 28/08/2014, 17:54 WIB
GENEVA, KOMPAS.com — Sebuah hasil investigasi Komisi HAM PBB menunjukkan, aksi eksekusi publik, pemenggalan bagian tubuh, hukuman cambuk, dan penyaliban menjadi "menu" wajib setiap hari Jumat di wilayah Suriah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Eksekusi di ruang publik menjadi pemandangan biasa tiap hari Jumat di wilayah Suriah yang dikuasai ISIS," demikian laporan Komisi Penyelidikan HAM Independen PBB untuk Suriah.

Dalam laporan terakhirnya, empat anggota komisi investigasi membeberkan secara rinci kebrutalan yang dilakukan ISIS, termasuk pemenggalan terhadap anak-anak berusia 15 tahun, amputasi, dan pencambukan di ruang publik.

"Warga, termasuk anak-anak, dipaksa menyaksikan berbagai hukuman itu," demikian ketua komisi investigasi, Paulo Pinheiro, dalam jumpa pers di Geneva, Swiss, Kamis (28/8/2014).

"Kelompok ini hanya menciptakan kehancuran dan ingin mencetak ulang kemanusiaan menurut imajinasi mereka, menebar malapetaka terhadap warga sipil, minoritas, serta merusak hak-hak dasar perempuan dan anak-anak," lanjut Pinheiro.

Pinheiro menambahkan, jasad orang-orang yang dibunuh ISIS dibiarkan di ruang-ruang publik untuk menciptakn atmosfer ketakutan dan teror.

Dia menambahkan, ISIS yang mendeklarasikan sebuah Kekalifahan Islam di wilayah utara Irak dan timur Suriah diketahui merekrut dan melatih anak-anak berusia sekitar 10 tahun untuk ikut bertempur dan melakukan aksi-aksi bom bunuh diri.

Dengan demikian, komisi investigasi PBB ini menyimpulkan bahwa ISIS, yang memicu kemarahan dunia setelah mengunggah video eksekusi jurnalis James Foley, terbukti bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah.

"Meski demikian, ISIS tidak sendirian memonopoli kebrutalan dan kejahatan dalam konflik Suriah," tekan Pinheiro.

Dalam laporan setebal 45 halaman yang mencakup periode 20 Januari hingga 15 Juli 2014, Pinheiro dan koleganya juga merinci kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata lain di Suriah.

Menurut laporan itu, Pemerintah Suriah masih terus membunuh ratusan pria, wanita, dan anak-anak setiap pekan akibat penembakan dan pengeboman membabi buta, serta menyasar kawasan-kawasan yang dihuni warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com