Pengumuman Air France ini menyusul rekomendasi pemerintah Perancis yang meminta manajemen maskapai itu untuk sementara membekukan penerbangan ke Freetown terkait kondisi kesehatan di negeri tersebut.
"Karena wabah telah merebak dan kondisi sistem kesehatan yang buruk, pemerintah merekomendasikan agar Air France untuk sementara waktu menghentikan layanannya ke Freetown," demikian pernyataan pemerintah Perancis yang disampaikan usai rapat kabinet.
Menurut situs resmi Air France, maskapai itu melayani penerbangan ke Freetown yang berjarak 6,5 jam terbang tiga kali sepekan.
Rekomendasi pemerintah Perancis itu muncul sehari setelah British Airways memperpanjang penghentian layanannya ke Liberia dan Sierra Leone hingga 2015 terkait wabah ebola.
Sejak awal tahun ini virus ebola menjangkiti tak kurang dari 2.600 orang di Afrika utara dan separuh dari mereka menemui ajal. Liberia adalah negara yang paling parah terkena wabah ini dengan korban tewas mencapai 624 orang.
Guinea, negara pertama yang terkena wabah ebola ini, melaporkan 406 orang tewas, Sierra Leone 392 orang tewas, dan di Nigeria lima orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.