Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/08/2014, 22:09 WIB
EditorErvan Hardoko
BERLIN, KOMPAS.com — Seekor kuda nil di Kebun Binatang Frankfurt, Jerman, mati setelah menelan sebuah bola tenis yang dilemparkan pengunjung ke dalam kandang.

Maikel, nama kuda nil berusia 39 tahun itu, tewas empat hari setelah menelan bola tenis itu karena ususnya tersumbat.

Staf kebun binatang mengatakan, Maikel sangat menderita sebelum kematiannya dan para staf tak mengetahui apa penyebab sakitnya hewan itu.

Pada Kamis (21/8/2014), Maikel roboh dan mati di dalam kolam di kandangnya. Petra, seekor kuda nil betina, berenang berulang kali di sekitarnya dan mencoba membangunkan Maikel.

Tahun lalu, para pengunjung kebun binatang mendaulat Maikel sebagai hewan favorit mereka. Anak-anak sangat menyukai perilaku Maikel yang lembut dan anggun saat sedang berenang.

"Kesehatan dia sangat baik dan kami sangat terkejut," kata Profesor Manfred Niekisch, Direktur Kebun Binatang Frankfurt.

"Para dokter hewan kami berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan Maikel. Namun, saat itu kami tak tahu apa yang menyebabkan hewan seberat 2.000 kilogram itu begitu kesakitan," lanjut Manfred.

"Tubuhnya yang besar membuat prosedur USG tak bisa dilakukan sehingga tak ada cara bagi kami untuk mengetahui ada sebuah bola tenis di dalam perutnya," tambah Manfred.

Setelah Maikel mati, pihak kebun binatang mengotopsi hewan itu untuk mengetahui penyakit yang dideritanya agar tidak menulari kuda nil lainnya.

Otopsi terhadap Maikel digelar di Laboratorium Patologi Hessian State yang biasa digunakan untuk melakukan otopsi terhadap korban kejahatan.

Pemimpin otopsi ahli patologi Dr Anne Nesseler akhirnya menemukan penyebab kematian Maikel, yaitu sebuah bola tenis yang menyumbat usus hewan itu.

Kini, satuan polisi khusus yang menangani kejahatan terhadap hewan tengah mencari orang yang melemparkan bola tenis ke dalam kandang Maikel. Jika tertangkap, orang itu akan didakwa melakukan pembunuhan terhadap Maikel di bawah undang-undang perlindungan hewan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke