Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2014, 06:45 WIB
Hindra Liauw

Penulis

Sumber AFP
KINSHASA, KOMPAS.com - Republik Demokratik Kongo memastikan dua kasus baru terkait Ebola. Namun, negara tersebut membantah adanya keterkaitan antara kasus tersebut dengan wabah di Afrika Barat.

"Hasilnya positif. Adanya virus Ebola di Kongo terkonfirmasi," ujar Menteri Kesehatan Kongo Felix Kabange Numbi kepada AFP. Kabange merujuk hasil tes tersebut terhadap warga yang terserang demam di Ekuador, provinsi bagian utara Kongo, pada awal Agustus 2014.

"Setelah menganalisa delapan sampel di lapangan, Institut Nasional Penelitian Biomedis mengonfirmasi bahwa dua di antaranya positif Ebola," kata Kabange.

Ia mengatakan, ini adalah wabah Ebola ketujuh yang menyerang Kongo sejak 1976. Ia mengatakan, Kongo akan menerapkan pengalamannya menangani wabah-wabah Ebola sebelumnya.

Lebih lanjut, Kabange mengatakan, wabah ini terjadi di kawasan yang dekat dengan Jera -sekitar 1.200 kilometer dari Kinshasa, ibu kota Kongo.

Sebelumnya, pada awal pekan ini Kabange mengumumkan kematian 12 orang akibat gejala haemorrhagic. Setidaknya belasan orang yang melakukan kontak dengan korban akan terus diawasi.

Saat ini, pemerintah Kongo telah mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus Ebola, termasuk ketentuan mengebumikan jenazah korban Ebola, serta pengawasan ketat di bandar udara, khususnya terhadap para penumpang yang berasal dari negara yang mengalami wabah virus mematikan tersebut.

Virus Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti darah dan keringat. Saat ini, belum ada vaksin virus Ebola.

Pada Jumat lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sebanyak 1.427 orang di Guinea, Libera, dan Sierra Leone meninggal akibat virus Ebola.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com