"Kami sudah menjelaskan berulang kali bahwa jika kalian mengejar warga AS, maka kami akan mengejar kalian di mana pun kalian berada. Itulah yang akan kami rencanakan dalam beberapa hari ke depan," kata penasihat keamanan nasional AS, Ben Rhodes.
Presiden Barack Obama sebenarnya berusaha bertahan dari tekanan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mengambil langkah lebih tegas di Suriah, tempat terjadinya perang saudara yang telah menewaskan 191.000 orang.
Namun, kemunculan ISIS, yang merilis video eksekusi jurnalis James Foley pada pekan lalu, telah membuat sejumlah pejabat AS mempertimbangkan serangan militer di Suriah, sama seperti yang dilakukan di Irak.
Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Martin Dempsey telah mengatakan bahwa semua strategi menghadapi ISIS harus memasukkan opsi serangan militer di Suriah.
"Pada dasarnya kami sepakat bahwa semua strategi untuk menghadapi ISIS harus dilakukan di dua sisi perbatasan, Irak dan Suriah," kata Jenderal Rhodes.
"Strategi yang sudah berjalan adalah kami menyediakan pelatihan, bantuan, dan persenjataan untuk pasukan Irak dan Kurdi yang memerangi ISIS di Irak," lanjut sang jenderal.
"Kami juga menyediakan dukungan dan bantuan militer untuk kelompok oposisi Suriah yang moderat. Apa yang kami ingin lihat adalah upaya semakin mempersempit wilayah operasi ISIS," tambah Rhodes.
Namun, Rhodes menegaskan bahwa serangan militer AS terhadap ISIS di wilayah Suriah sejauh ini belum diputuskan.
"Saya tak ingin mendahului keputusan yang belum disampaikan kepada Presiden, yaitu opsi serangan militer di luar misi saat ini di Irak. Namun, kami juga melihat apa yang diperlukan untuk melindungi warga AS pada masa depan," kata Rhodes.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.