Mladenov mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, warga kota di wilayah utara Irak itu sudah kehabisan makanan dan air bersih setelah dua bulan dikepung ISIS.
"Kondisi rakyat kota Amerli sangat menyedihkan dan menuntut adanya langkah cepat untuk mencegah pembantaian warganya. Kota itu dikepung ISIS, dan berbagai laporan memastikan, meski masih selamat, warga dalam kondisi sangat mengenaskan," kata Mladenov.
Mladenov, yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Bulgaria, juga mendesak Pemerintah Irak untuk mengevakuasi warga kota atau menyediakan bantuan kemanusiaan untuk warga yang masih terjebak di dalam kota.
"Para sekutu Irak dan komunitas internasional harus bekerja bersama Pemerintah Irak untuk mencegah sebuah tragedi kemanusiaan. PBB di Irak akan melakukan apa pun untuk mendukung pemerintah dan rakyat Irak mencegah penderitaan warga Amerli," lanjut Mladenov.
Pernyataan Mladenov itu muncul di saat negara-negara Barat menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak melawan ISIS di Suriah, yang mulai mendekati sebuah pangkalan udara penting di wilayah utara negeri itu.
Di saat jet-jet tempur AS menghantam pasukan ISIS di Irak, pemerintahan Obama masih mempelajari sejumlah opsi untuk menekan ISIS di Suriah. Salah satu kemungkinan paling besar adalah melatih para pemberontak Suriah moderat sebagai kekuatan penyeimbang dengan serangan udara sebagai dukungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.