"Kami sudah memberikan bangtuan dengan kebijakan dan saran kepada pemerintah Irak. Kami juga memberikan bantuan yang sama untuk etnis Kurdi," kata Amir-Abdollahian kepada stasiun televisi pemerintah.
Sejauh ini, Teheran tidak mengirimkan pasukannya ke Baghdad, ke kota suci Syiah, Samarra atau ke wilayah yang dikuasai etnis Kurdi.
"Kami juga tidak mengirimkan senjata. Namun kami memberikan saran dan membagi pengalaman kami," tambah Amir-Abdollahian.
Lebih jauh Amir-Abdollahian menuding AS tidak melakukan apapun untuk menghentikan "aliran dana" kepada ISIS, sementara Washington mengawasi ketat aliran uang Iran yang kecil lewat sistem perbankan internasional.
"Kelompok ini menjual dan membeli senjata di Suriah dan dengan bantuan negara tertentu di kawasan. Mereka menjual minyak seharga 3-7 juta dolar setiap hari," tambah Amir-Abdollahian.
Sementara itu, juru bicara Kemenlu Iran Marzieh Afkham mengatakan pembicaraan juga tengah dilangsungkan dengan beberapa negara Eropa.
"Iran sudah memulai diskusi dengan beberapa negara Eropa terkait bahaya para teroris dan ekstremis serta peningkatan kegiatan mereka," kata Afkham menjawab pertanyaan terkait pernyataan PM Inggris David Cameron terkait kerja sama dengan Iran untuk menghadapi ISIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.